Untuk dapat tersambung ke jaringan internet,
pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disediakan
ISP melalui media
transfer data yang sesuai. Bisa melalui saluran telepon atau media yang lain.
Kebutuhan akan
koneksi
internet yang
cepat mendorong pengembangan teknologi komunikasi data yang baru. Dulu, akses
internet dial up melalui jaringan telepon dirasa sudah mencukupi. Namun saat
ini, layanan itu tidak lagi dapat
memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna
internet. Pengguna internet tentu ingin membuka halaman-
halaman buku
elektronik dengan cepat, mendengarkan siaran radio internet, menonton siaran
televisi online,
telepon internet, atau melakukan konferensi jarak jauh.
Semua itu membutuhkan koneksi internet dengan
kecepatan tinggi. Oleh karena
itu, penyedia jasa internet (ISP) menawarkan berbagai macam metode koneksi
internet yang dapat dipilih pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
Macam-Macam Metode
Koneksi Internet
1. Koneksi Dial Up
Di Bab 3 kamu telah sedikit mempelajari layanan ini.
Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat
melakukan dial up, yaitu
menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up
tidak
hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa
menggunakan telepon genggam berteknologi
CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan
pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung,
komputer akan
memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi
internet, dilakukan
dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan
dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang
jumlahnya bervariasi
tergantung lamanya koneksi.
Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer
menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang ditransmisikan
melalui kabel
telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi internet
berlangsung, kamu tidak bisa
menerima atau melakukan panggilan. Modem dial up
umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang
dapat dikirim per
detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal
suara, kecepatan
modem dial up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan,
sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling
mendasar adalah masalah
kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat
berpengaruh
pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita
frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan
(noise) yang ditimbulkan dari
lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan
dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat
keterbatasan biaya atau karena keadaan
geografis yang tidak memungkinkan.
2. Koneksi dengan
Jaringan Leased Line
Jaringan internet leased
line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam
sehari.
Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia
pada saat kamu melakukan hubungan
ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased
line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan
yang
dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan
jaringan telepon, kabel
khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk
jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan
ISDN dan DSL.
ISDN merupakan
komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara
(data analog)
dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data
digital) pada jaringan yang sama. ISDN
dikembangkan pada jaringan telepon.
Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog
atau sebaliknya
seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem
ISDN
hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN.
Kecepatan transfer data dengan layanan
ini mencapai 128 kbps, lebih cepat
bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN,
yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi
tinggi yang membawa
data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah
sinyal (splitter)
yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak
mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi
operasional pesawat telepon.
Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang
berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna
melangsungkan koneksi internet
antara pelanggan dengan ISP.
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama
dihidupkan dan menjaga koneksi ini tetap berlangsung.
Kebanyakan modem ini
mampu membagi koneksi internet dari ISP ke beberapa komputer menggunakan
port
Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa
Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL, yaitu ASDL
(Asymmetric Digital Subscriber
Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line). Selain itu tersedia juga
layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High
data-rate DSL) dan VDSL
(Very high data-rate DSL).
3. Koneksi melalui
Jaringan Wireless
Koneksi tanpa kabel (wireless connection) merupakan
inovasi baru untuk koneksi internet 24 jam.
Teknologi wireless mengirimkan
data menggunakan gelombang radio dalam spektrum gelombang
elektromagnetik.
Wireless merupakan solusi bagi para pengguna internet yang mengalami
kesulitan
mengakses internet dengan menggunakan kabel seperti serat optik,
saluran telepon, atau jaringan kabel lainnya.
Diprediksikan jaringan wireless
akan menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi
kebutuhannya di masa yang akan datang. Selain untuk sambungan langsung ke
internet, jaringan wireless ini
dapat digunakan untuk menggantikan jaringan
LAN dengan kabel yang disebut Virtual Private Network (VPN).
Salah satu layanan internet fixed wireless adalah
wifi. Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yaitu
sekumpulan
standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless Local Area
Network – WLAN) yang
didasari pada spesifikasi tertentu yang disebut IEEE
802.11. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan
perangkat nirkabel dan
jaringan komputer LAN, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet.
Hal ini memungkinkan komputer/laptop yang mempunyai kartu nirkabel
(wireless card) dan Personal Digital
Assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet melalui titik akses yang disebut hotspot. Mungkin kamu
pernah pergi
ke mall, café, hotel, atau bandara yang menyediakan fasilitas hotspot. Di
tempat inilah kamu
dapat melakukan koneksi internet secara wireless.
Salah satu kelebihan dari wifi adalah kepraktisan,
tidak perlu repot menghubungkan komputer/laptop secara
fisik ke jaringan
internet melalui kabel. Kecepatan akses tergantung sinyal yang diperoleh,
artinya semakin
dekat dengan hotspot, sinyal semakin baik, sehingga kecepatan
yang diperoleh semakin tinggi sampai batas
tertentu. Meskipun wifi hanya
dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wifi Hotspot”, jumlah tempattempat
umum yang menawarkan “Wifi Hotspot” terus meningkat secara drastis. Dengan
fasilitas “Wifi Hotspot”, berarti
pelanggan mereka dapat mengakses internet
yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.
4. Koneksi melalui
Telepon Genggam
Koneksi internet melalui telepon genggam merupakan
bentuk lain teknologi wireless yang diperuntukkan
bagi peralatan bergerak
(mobile wireless). Ada beberapa jenis teknologi layanan internet melalui
telepon
genggam, masing-masing mempunyai kecepatan akses yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan kecepatan transfer data melalui
telepon genggam, para ahli mengembangkan teknologi
generasi kedua (2G) yaitu
GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi
wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam
kecepatannya yaitu mencapai
115 kbps. GPRS mendukung format data yang lebih luas,
termasuk aplikasi grafis dan multimedia. Layanan ini
dapat diakses melalui
telepon genggam yang mendukung fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS
untuk
memperoleh kecepatan transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE
(Enhanced Data Rates for GSM Environment). EDGE sering disebut teknologi
komunikasi bergerak
generasi 2,5 (2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384
kbps.
Tuntutan pengguna
telepon genggam untuk bisa bertelepon sambil bertatap muka (video calling)
atau mengirim foto dan video dengan cepat, diperlukan kemampuan transfer data
yang lebih cepat lagi.
Maka dikembangkan teknologi wireless mobile generasi
ketiga (3G), yaitu W-CDMA
(Wideband Code Division Multiple Access) atau juga
disebut UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service).
Layanan 3G ini
dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 2 Mbps. Saat ini telah tersedia
teknologi
transfer data yang lebih cepat, yaitu HSDPA (High Speed Downlink
Pocket Addressing atau sering disebut 3,5G).
Telepon genggam yang mempunyai
teknologi HSDPA dapat mengakses internet hingga kecepatan 3,6 Mbps.
Bahkan
tengah dikembangkan teknologi komunikasi bergerak generasi keempat atau 4G
dan 4,5 G yang
mampu melakukan transfer data lebih cepat lagi. Sayangnya,
teknologi 3G belum tersedia secara merata di
seluruh wilayah tanah air kita.
Infrastruktur 3G masih mahal, oleh karena itu layanan ini baru tersedia di
beberapa kota di Pulau Jawa. Belum lagi harga telepon genggam yang mendukung
3G masih cukup mahal.
5. Koneksi melalui
Jaringan Lokal (LAN)
Di bab 2 kamu sudah mempelajari manfaat jaringan
komputer. Salah satunya adalah untuk berbagi koneksi
internet. Artinya dengan
menghubungkan komputer ke jaringan lokal (LAN) yang telah terkoneksi ke
internet,
maka kamu dapat mengakses internet melalui komputer tersebut. Mudah
ya. Konsep inilah yang banyak
dipakai di warnet (warung internet) dan
kantor-kantor. Satu sambungan internet dipakai bersama-sama oleh
beberapa
komputer. Itulah sebabnya, biaya akses internet dari warnet lebih murah
dibandingkan kamu
mengakses internet dial up melalui telepon rumah.
Sayangnya, bila jumlah komputer dalam jaringan LAN
cukup banyak dan semua
digunakan untuk mengakses internet, akses internet menjadi lambat.
|
Minggu, 07 Oktober 2012
jenis-jenis koneksi internet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar