Minggu, 07 Oktober 2012

jenis-jenis koneksi internet



Untuk dapat tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disediakan 
ISP melalui media transfer data yang sesuai. Bisa melalui saluran telepon atau media yang lain. Kebutuhan akan 
koneksi internet yang cepat mendorong pengembangan teknologi komunikasi data yang baru. Dulu, akses 
 internet dial up melalui jaringan telepon dirasa sudah mencukupi. Namun saat ini, layanan itu tidak lagi dapat 
memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna internet. Pengguna internet tentu ingin membuka halaman-
halaman buku elektronik dengan cepat, mendengarkan siaran radio internet, menonton siaran televisi online, 
telepon internet, atau melakukan konferensi jarak jauh. Semua itu membutuhkan koneksi internet dengan 
kecepatan tinggi. Oleh karena itu, penyedia jasa internet (ISP) menawarkan berbagai macam metode koneksi 
 internet yang dapat dipilih pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
Macam-Macam Metode Koneksi Internet
1. Koneksi Dial Up
Di Bab 3 kamu telah sedikit mempelajari layanan ini. Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat 
melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak 
hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi 
CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, 
komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan 
dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang 
jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.

Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang ditransmisikan 
melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi internet berlangsung, kamu tidak bisa 
menerima atau melakukan panggilan. Modem dial up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang 
dapat dikirim per detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan 
modem dial up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling 
mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh 
pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan 
(noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan 
dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan 
geografis yang tidak memungkinkan.
2. Koneksi dengan Jaringan Leased Line
Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. 
Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan hubungan 
ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan 
yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel 
khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan 
ISDN dan DSL. 
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) 
dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN 
dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog 
atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN 
hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan 
ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.

Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi 
tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) 
yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi 
operasional pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang 
 berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet 
antara pelanggan dengan ISP.
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi ini tetap berlangsung. 
Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari ISP ke beberapa komputer menggunakan 
port Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL, yaitu ASDL 
(Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line). Selain itu tersedia juga 
 layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL 
(Very high data-rate DSL).
3. Koneksi melalui Jaringan Wireless
Koneksi tanpa kabel (wireless connection) merupakan inovasi baru untuk koneksi internet 24 jam. 
Teknologi wireless mengirimkan data menggunakan gelombang radio dalam spektrum gelombang 
elektromagnetik. Wireless merupakan solusi bagi para pengguna internet yang mengalami kesulitan 
mengakses internet dengan menggunakan kabel seperti serat optik, saluran telepon, atau jaringan kabel lainnya. 
Diprediksikan jaringan wireless akan menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi 
 kebutuhannya di masa yang akan datang. Selain untuk sambungan langsung ke internet, jaringan wireless ini 
dapat digunakan untuk menggantikan jaringan LAN dengan kabel yang disebut Virtual Private Network (VPN).

Salah satu layanan internet fixed wireless adalah wifi. Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yaitu 
sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless Local Area Network – WLAN) yang 
didasari pada spesifikasi tertentu yang disebut IEEE 802.11. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan 
perangkat nirkabel dan jaringan komputer LAN, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
 Hal ini memungkinkan komputer/laptop yang mempunyai kartu nirkabel (wireless card) dan Personal Digital 
Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet melalui titik akses yang disebut hotspot. Mungkin kamu 
pernah pergi ke mall, café, hotel, atau bandara yang menyediakan fasilitas hotspot. Di tempat inilah kamu 
dapat melakukan koneksi internet secara wireless.
Salah satu kelebihan dari wifi adalah kepraktisan, tidak perlu repot menghubungkan komputer/laptop secara 
fisik ke jaringan internet melalui kabel. Kecepatan akses tergantung sinyal yang diperoleh, artinya semakin 
dekat dengan hotspot, sinyal semakin baik, sehingga kecepatan yang diperoleh semakin tinggi sampai batas 
tertentu. Meskipun wifi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wifi Hotspot”, jumlah tempattempat 
 umum yang menawarkan “Wifi Hotspot” terus meningkat secara drastis. Dengan fasilitas “Wifi Hotspot”, berarti 
pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.
4. Koneksi melalui Telepon Genggam
Koneksi internet melalui telepon genggam merupakan bentuk lain teknologi wireless yang diperuntukkan 
bagi peralatan bergerak (mobile wireless). Ada beberapa jenis teknologi layanan internet melalui telepon 
genggam, masing-masing mempunyai kecepatan akses yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan kecepatan transfer data melalui telepon genggam, para ahli mengembangkan teknologi 
generasi kedua (2G) yaitu GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi 
 wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yaitu mencapai 
115 kbps. GPRS mendukung format data yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia. Layanan ini 
dapat diakses melalui telepon genggam yang mendukung fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS untuk 
memperoleh kecepatan transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE 
 (Enhanced Data Rates for GSM Environment). EDGE sering disebut teknologi komunikasi bergerak 
generasi 2,5 (2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384 kbps.
Tuntutan pengguna telepon genggam untuk bisa bertelepon sambil bertatap muka (video calling) 
 atau mengirim foto dan video dengan cepat, diperlukan kemampuan transfer data yang lebih cepat lagi. 
Maka dikembangkan teknologi wireless mobile generasi ketiga (3G), yaitu W-CDMA 
(Wideband Code Division Multiple Access) atau juga disebut UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service).
 Layanan 3G ini dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 2 Mbps. Saat ini telah tersedia teknologi 
transfer data yang lebih cepat, yaitu HSDPA (High Speed Downlink Pocket Addressing atau sering disebut 3,5G). 
Telepon genggam yang mempunyai teknologi HSDPA dapat mengakses internet hingga kecepatan 3,6 Mbps. 
Bahkan tengah dikembangkan teknologi komunikasi bergerak generasi keempat atau 4G dan 4,5 G yang 
mampu melakukan transfer data lebih cepat lagi. Sayangnya, teknologi 3G belum tersedia secara merata di 
seluruh wilayah tanah air kita. Infrastruktur 3G masih mahal, oleh karena itu layanan ini baru tersedia di 
 beberapa kota di Pulau Jawa. Belum lagi harga telepon genggam yang mendukung 3G masih cukup mahal.
5. Koneksi melalui Jaringan Lokal (LAN)
Di bab 2 kamu sudah mempelajari manfaat jaringan komputer. Salah satunya adalah untuk berbagi koneksi 
internet. Artinya dengan menghubungkan komputer ke jaringan lokal (LAN) yang telah terkoneksi ke internet, 
maka kamu dapat mengakses internet melalui komputer tersebut. Mudah ya. Konsep inilah yang banyak 
dipakai di warnet (warung internet) dan kantor-kantor. Satu sambungan internet dipakai bersama-sama oleh 
beberapa komputer. Itulah sebabnya, biaya akses internet dari warnet lebih murah dibandingkan kamu 
mengakses internet dial up melalui telepon rumah. Sayangnya, bila jumlah komputer dalam jaringan LAN 
cukup banyak dan semua digunakan untuk mengakses internet, akses internet menjadi lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar